Jangan pernah gengsi bilang sayang kepada kedua orang tua, jangan malu cuma mau bilang maaf. Keberadaan mereka adalah segalanya buat kita.
Senyuman mereka adalah semangat buat segala yang aku lakukan. Seneng rasanya ketika lihat ayah dan ibu senyum dan sampai meneteskan air mata karena sesuatu hal yang buat mereka bangga atas usaha kita.
Jangan cuma bisa nyusahin mereka, tapi kita juga harus mau disusahin sama mereka.
Pengorbanan yang ayah ibu lakukan sampe sekarang mau sampe kapan pun pasti gak akan bisa di balas.
Yang kita lakukan jaga hati mereka, buat mereka bangga, jangan buat mereka kecewa dengan sikap kita. Yang namanya nyesel pasti diakhir, jangan sampe setelah ayah dan ibu gak ada, kita baru menyadari betapa berartinya keberadaan mereka.
Yang tau sifat asli kita, yang tau kekurangan dan hal tentang kita cuma mereka.
Dan apa yang mereka lakukan??
Tetap sayang sama kita, menerima hal-hal yang biasanya tidak orang lain terima. Makanya ketika orang lain tidak menerima keberadaan kamu, tidak suka dengan sikap kamu, merendahkan kamu, selalu membuat kamu terluka. Ingatlah ada orang tua yang akan selalu siap disamping kita.
Sejauh-jauhnya kita pergi pasti kita akan membutuhkan dan kembali lagi kepada ayah dan ibu.
😊😊
Jumat, 22 Desember 2017
Thanks my parent
Sabtu, 16 Desember 2017
Nyaman itu "jebakan"
Semua orang menginginkan kenyamanan bukan?? Tentu saja semua akan menjawab "ya". Apasih nyaman?? Kenapa mesti ada nyaman??
Entahlah yang jelas saya sangat menyukai kalimat itu. Namun saya bingung ketika sudah merasa nyaman sulit sekali untuk menghilangkan nya.
Nyaman dengan dia yang "begini" lalu dia berubah jadi "begitu".
Lalu lama-kelamaan nyaman ini menjelma menjadi rindu. Rindu untuk sekedar disapa, bercerita, berbagi sedih dan juga tawa.
Tapi, saya yakin satu hal bahwa "tidak ada satu orang pun yang mengetahui isi hati orang lain" termasuk peramal sekalipun.
Kadang terbesit untuk kecewa, namun saya berpikir kembali "untuk apa saya kecewa??" Rasa kecewa hanya akan merusak suasana hati kita. Ubahlah rasa kecewa untuk sekedar bersyukur. Dan saya bersyukur karena Allah telah menghadirkan mu di hidupku walaupun hanya untuk beberapa waktu saja. Terimakasih telah menjadi inspirasiku. Terimakasih sudah hadir dan menjadi angan-angan ku.
Dan semuanya berawal dari rasa nyaman, dan rasa nyaman itu menjebak ku untuk selalu menjadikanmu angan-angan ku.
Mungkin kau akan keberatan tetapi aku tidak akan meminta persetujuanmu.
Ini tentang rasa nyamanku yang telah kau rusak, saya tidak meminta mu untuk bertanggung jawab. Biar kan waktu yang menjawab.