Rabu, 25 April 2018

Pesan ibu

Saya pernah gagal, bahkan selalu gagal dalam segala hal.
Dulu saya pernah ingin meraih juara 1 namun nyatanya yang saya dapatkan juara ke 2. Saat itu juga saya merasa gagal dan apa yang saya inginkan hanya hayalan.
Dan ketika pulang saya menangis sekencang-kencangnya, dan terus meronta kepada diri sendiri kenapa bukan juara ke 1?? Why?? Apa saya tidak pantes mendapatkan juara Ke 1(berbicara dengan sombongnya). Kemudian ibu saya berkata "nak apapun yang kamu dapatkan ibu tetap bangga denganmu, dan apapun itu pasti yang terbaik dari Allah" seketika saya pun sadar bahwa semua yang terjadi pasti akan terjadi atas izin Allah.
Lalu di semester berikut nya masih dengan semangat yang sangat menggebu-gebu saya berusaha lagi untuk mendapatkan juara ke 1. Apa yang saya dapat?? Alhamdulilah juara ke 1 bisa saya raih.. sayapun pulang dengan bangga nya sampai dirumah saya berteriak-teriak "ibuu lihat lah anakmu, lihat lah aku bisa mendapatkan juara ke 1 Bu" (masih dengan nada yang begitu sombong). Kemudian ibu saya berkata lagi "nak jangan lupa itu semua hanya titipan Allah, ingatlah nak bahwa mempertahankan sesuatu itu jauh lebih sulit daripada saat kita berusaha mendapatkan nya". Saya terdiam tanpa berbicara sedikitpun kemudian sejenak berpikir bahwa yang saya lakukan sekarang adalah berjuang lagi untuk tetap berada di posisi juara ke 1.
Lalu seperti itulah saya terus berusaha dalam mendapatkan apa yang saya inginkan.
Kemudian tiba waktu kelulusan dan saya pun harus mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi. Saya ingin masuk perguruan tinggi yang sangat saya inginkan, namun pada kenyataannya apa yang terjadi? Saya tidak masuk perguruan tinggi tersebut.
Sedih? Tentu saja
Kecewa? Sangat kecewa
Putus asa? Tentu saja tidak
Dan pada saat inilah saya merasakan kegagalan yang sangat besar dalam hidup saya. Saya merasa apa yang sudah saya lakukan sebelumnya tidak berguna, sia-sia dan percuma. Karena apa yang saya inginkan tidak terwujud.
Tapi tanpa rasa lelah dan bosan ibu saya berkata lagi "nak janganlah menyalahkan diri sendiri, jangan mengutuk diri sendiri. Kamu harus bangkit kamu harus sadar bahwa apa yang terjadi sekarang ini pasti yang terbaik. Ingatlah nak jangan sekali-kali berdoa memohon sesuatu kepada Allah untuk mewujudkan keinginan kita tapi berdoalah memohon dan meminta sesuatu yang terbaik untuk kita dan juga orang disekitar kita". Dan lagi saya tersadar, apa yang dikatakan Ibu saya itu adalah benar. Saya sudah salah dalam berdoa sehingga ketika sesuatu tersebut tidak saya dapatkan maka rasa kecewa yang akan muncul.
Sejak saat itulah saya mulai merubah cara saya dalam berdoa.
Terimakasih ibu selalu menjadi motivator dalam hidup ku, selalu menjadi obat penenang dikala gundah melandaku..
Begitu besar peranmu dalam mendidik anak-anak mu, untuk kesalahan yang masih saya lakukan, itu sepenuhnya kesalahan ku. Karena ibu tidak pernah mengajarkan ku untuk berbuat salah.

Selasa, 17 April 2018

Bu, aku rindu

Bu, benarkah menjadi dirimu itu sulit?? Bu taukah ibu kalau sebenarnya aku rindu. Rindu dengan masa kecilku, yang setiap malam sebelum tidur aku selalu memintamu menemaniku kekamar kecil. Terkadang jika aku takut kau menggendongku dalam dekapan yang hangat. Menjelang pagi, kau membuatkan sarapan kesukaanku. Menemaniku bermain, ketika aku bandel bukannya kau marah padaku. Kau malah memelukku sembari mengucapkan "jadi anak yang baik ya nak, ibu sayang kamu"
Itulah kalimat paling ajaib ketika aku mulai susah dibilangi.
Pagi ini kau menelponku..
Handphone ku bergetar terus menerus
Ntah rindu ataupun khawatir "assalamualaikum anak ibu apa kabar, gimana kuliahmu, jangan lupa makan ya
Semangat ya sayang"
Kalimat penyemangatku dipagi hari. Maa Syaa Allah..
Buu ibuu... Terkadang aku lelah dengan perjuangan ini.
Namun seketika aku ingat perkataan ibu bahwa "anak ibu tidak boleh kalah dengan putus asa"
Tak apa Bu jika cemoohan orang itu terus kudengar..
Tak apa juga buu jika cacian orang itu terus terlontar kepada ku..
Namun aku selalu meminta doa dan restu kepada mu agar apa yang aku lakukan senantiasa bermanfaat..
Karena disini aku tidak hanya belajar untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi
Aku juga belajar bagaimana cara menjadi wanita yang selalu dibutuhkan wanita yang lainnya juga..
Sehingga aku paham bagaimana sejatinya menjadi seorang wanita
Aku belajar tentang keras nya hidup, belajar bagaimana mengatur uang agar tidak boros..
Semuanya kupelajari disini buu..
Buu, disana kau duduk termenung (itu hanya praduga ku saja)
Jangan khawatir buu, aku disini baik-baik saja.
Jaga kesehatan ibu ya, akupun sama akan menjaga kesehatan juga.
Ibu..
Ini adalah perjuangan yang tengah aku perjuangkan.
Doakan aku supaya aku bisa membanggakanmu
Semoga perjuanganmu dulu melahirkanku tidak sia-sia buu
Semoga Allah mengabulkan doamu dan doaku ya buu
Dan semoga aku menjadi sosok sepertimu yang selalu dirindukan syurga..
Syukron ibuu...