Senin, 09 Mei 2022

Indah pada waktunya

 Hi 2022

Udah beberapa tahun ya terlewati, semenjak terakhir saya menulis disini. Ada banyak sekali hal yang sudah terlewati, sedih senang, suka duka, datang dan pergi, memiliki lalu ditinggalkan.

Saya rasa semuanya sudah cukup saat saya sudah bisa menerima keadaan, saat saya tersenyum dengan anggukan walau sebenarnya hati saya sangat hancur dan terluka. Namun, ada beberapa hal yang saya percaya bahwa hidup bukan hanya tentang satu rasa bahagia saja atau sedih saja. 

Proses menuju dewasa sangat berat, penuh liku dan sangat bergejolak. Saat itu saya pernah berada di titik terendah selama saya hidup, dimana saya harus kehilangan orang yang sangat berharga dihidup ini, sangat berjasa dalam mengubah pola pikir, dan orang yang selalu mengajarkan bahwa hidup ini harus dijalani dengan ikhlas, dengan syukur dan semangat. 

Semenjak kepergiannya, ada hal-hal yang hilang tidak seperti biasa namun saya harus bisa membiasakan, karena saya tau dia tidak menginginkan saya dan kami semua terpuruk dengan keadaan. Saya berusaha menjalani rutinitas sehari-hari sebaik mungkin, melakukan hal-hal yang selalu di ingatkan olehnya beberapa waktu lalu. Awalnya sulit namun pada akhirnya terbiasa.

Waktu terus berlalu hari berganti bulan berlalu dan tiba pada akhir tahun yang disaat itu ujian pendewasaan saya di uji kembali, saya harus di hadapkan dengan hal-hal yang bagi saya sangat rumit, yang membuat saya susah tidur makan tidak enak, dan selalu kepikiran. 

Masalah persahabatan masalah keluarga masalah pekerjaan semua campur aduk, semua menuntut saya untuk segera menyelesaikan masalah tersebut, rasanya ingin bunuh diri saja waktu itu. Satu selesai datang lagi masalah baru, begitu seterusnya.

Sampai pada akhirnya saya harus kehilangan beberapa hal yang teramat berarti bagi saya (sahabat). Pada saat itu saya berpikir bahwa tidak ada lagi yang bisa menjadi teman sebaik dia, namun hari terus barjalan berlalu sampai pada hari ini. 

Saya memang sudah banyak kehilangan sudah banyak melalui hal-hal pahit dan sulit. Hingga pada akhirnya saya bisa menerima semuanya bahwa segala sesuatu yang terjadi atas izin Allah SWT, baik hal buruk atau hal baik. Dan saya selalu percaya bahwa disetiap kejadian pasti ada hikmahnya tinggal bagaimana kita menerima dan menjadikan serta ambil hal baik nya. 

Kamis, 24 Mei 2018

Rasa Syukur

Ya Allah...
Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak nikmat yang telah engkau berikan kepada ku.
Sudah lebih dari 20 tahun aku menikmati nikmat ini, namun tanpa menyadari akan pentingnya rasa syukur.
Aku merasa malu dengan mereka yang masih kecil saja mampu melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang lain.
Mereka yang terpaksa bekerja di usianya yang masih kecil, mereka tidak bisa menikmati masa kecilnya. Mereka harus bekerja demi mencukupi kebutuhan bahkan untuk mereka bertahan hidup
Betapa nikmat ini kurang ku syukuri, sekarang aku menyadari itu semua.
Berilah kesabaran kepada mereka agar bisa menghadapi semua cobaan yang mudah-mudahan akan menjadi berkah serta mendapat hikmah di kehidupan mereka selanjutnya.
Betapa hancurnya hati ketika melihat mereka harus melalui itu semua. Satu hal yang harus kita contoh bahwa hidup itu adalah perjuangan. Seperti mereka yang berjuang tanpa mengeluh sedikitpun.
Terimakasih sudah memberiku kesempatan untuk berada di posisi yang sedikit beruntung, berilah kesempatan dan rejeki agar mampu berbagi kepada mereka.
Berilah selalu hidayah kepada kami semua

Jangan risau

Bukankah setiap kejadian yang terjadi di kehidupan ini, semuanya terjadi atas izin-Nya.
Jangan risau tentang sesuatu yang sudah menjadi ketetapan-Nya. Kau hanya perlu bersyukur dengan segala nikmat yang telah kau terima dari-Nya.
Jangan bersedih dengan keadaanmu, jangan tangisi kejadian yang membuat hatimu terluka tetapi tersenyumlah dan ucapkan terimakasih karena kamu masih diberi kesempatan untuk melihat kenyataan yang sebelumnya menjadi angan-angan bagimu.
Lihatlah kenyataannya bahwa banyak yang berada pada keadaan yang lebih sulit dari keadaanmu sekarang.
Ikhlaslah dalam melakukan sesuatu, bersabarlah dalam menghadapi masalah yang ada.
Satu hal yang harus kau ketahui bahwa Allah tidak akan menimpakan sesuatu keatas punggungmu melainkan kau mampu untuk memikulnya.
Belajarlah dari hal-hal menyakitkan yang orang lain lakukan kepadamu agar engkau tidak menyakiti orang lain juga, karena kau sudah tau hal tersebut tidaklah memberikan ketentraman dihidupmu.
Berbuat baik kepada siapa pun tanpa mengharapkan imbalan.
Berbuatlah semulia mungkin jangan perdulikan mereka merespon baik atau tidak yang harus kau lakukan adalah teruslah berbuat baik, jangan menyakiti, jangan menyimpan dendam.
Jagalah siapapun yang menyayangi mu, jangan biarkan dia merasa tidak dipedulikan ataupun diabaikan, begitupun dengan saya.
Saya pun  akan menjaga kalian akan perduli sama kalian semua yang sayang dan juga peduli dengan saya.
Ucapan terimakasih saya mungkin tidak berarti apa-apa, namun hanya ucapan terimakasih yang bisa saya berikan.
Selamat berpuasa..

Rabu, 25 April 2018

Pesan ibu

Saya pernah gagal, bahkan selalu gagal dalam segala hal.
Dulu saya pernah ingin meraih juara 1 namun nyatanya yang saya dapatkan juara ke 2. Saat itu juga saya merasa gagal dan apa yang saya inginkan hanya hayalan.
Dan ketika pulang saya menangis sekencang-kencangnya, dan terus meronta kepada diri sendiri kenapa bukan juara ke 1?? Why?? Apa saya tidak pantes mendapatkan juara Ke 1(berbicara dengan sombongnya). Kemudian ibu saya berkata "nak apapun yang kamu dapatkan ibu tetap bangga denganmu, dan apapun itu pasti yang terbaik dari Allah" seketika saya pun sadar bahwa semua yang terjadi pasti akan terjadi atas izin Allah.
Lalu di semester berikut nya masih dengan semangat yang sangat menggebu-gebu saya berusaha lagi untuk mendapatkan juara ke 1. Apa yang saya dapat?? Alhamdulilah juara ke 1 bisa saya raih.. sayapun pulang dengan bangga nya sampai dirumah saya berteriak-teriak "ibuu lihat lah anakmu, lihat lah aku bisa mendapatkan juara ke 1 Bu" (masih dengan nada yang begitu sombong). Kemudian ibu saya berkata lagi "nak jangan lupa itu semua hanya titipan Allah, ingatlah nak bahwa mempertahankan sesuatu itu jauh lebih sulit daripada saat kita berusaha mendapatkan nya". Saya terdiam tanpa berbicara sedikitpun kemudian sejenak berpikir bahwa yang saya lakukan sekarang adalah berjuang lagi untuk tetap berada di posisi juara ke 1.
Lalu seperti itulah saya terus berusaha dalam mendapatkan apa yang saya inginkan.
Kemudian tiba waktu kelulusan dan saya pun harus mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi. Saya ingin masuk perguruan tinggi yang sangat saya inginkan, namun pada kenyataannya apa yang terjadi? Saya tidak masuk perguruan tinggi tersebut.
Sedih? Tentu saja
Kecewa? Sangat kecewa
Putus asa? Tentu saja tidak
Dan pada saat inilah saya merasakan kegagalan yang sangat besar dalam hidup saya. Saya merasa apa yang sudah saya lakukan sebelumnya tidak berguna, sia-sia dan percuma. Karena apa yang saya inginkan tidak terwujud.
Tapi tanpa rasa lelah dan bosan ibu saya berkata lagi "nak janganlah menyalahkan diri sendiri, jangan mengutuk diri sendiri. Kamu harus bangkit kamu harus sadar bahwa apa yang terjadi sekarang ini pasti yang terbaik. Ingatlah nak jangan sekali-kali berdoa memohon sesuatu kepada Allah untuk mewujudkan keinginan kita tapi berdoalah memohon dan meminta sesuatu yang terbaik untuk kita dan juga orang disekitar kita". Dan lagi saya tersadar, apa yang dikatakan Ibu saya itu adalah benar. Saya sudah salah dalam berdoa sehingga ketika sesuatu tersebut tidak saya dapatkan maka rasa kecewa yang akan muncul.
Sejak saat itulah saya mulai merubah cara saya dalam berdoa.
Terimakasih ibu selalu menjadi motivator dalam hidup ku, selalu menjadi obat penenang dikala gundah melandaku..
Begitu besar peranmu dalam mendidik anak-anak mu, untuk kesalahan yang masih saya lakukan, itu sepenuhnya kesalahan ku. Karena ibu tidak pernah mengajarkan ku untuk berbuat salah.

Selasa, 17 April 2018

Bu, aku rindu

Bu, benarkah menjadi dirimu itu sulit?? Bu taukah ibu kalau sebenarnya aku rindu. Rindu dengan masa kecilku, yang setiap malam sebelum tidur aku selalu memintamu menemaniku kekamar kecil. Terkadang jika aku takut kau menggendongku dalam dekapan yang hangat. Menjelang pagi, kau membuatkan sarapan kesukaanku. Menemaniku bermain, ketika aku bandel bukannya kau marah padaku. Kau malah memelukku sembari mengucapkan "jadi anak yang baik ya nak, ibu sayang kamu"
Itulah kalimat paling ajaib ketika aku mulai susah dibilangi.
Pagi ini kau menelponku..
Handphone ku bergetar terus menerus
Ntah rindu ataupun khawatir "assalamualaikum anak ibu apa kabar, gimana kuliahmu, jangan lupa makan ya
Semangat ya sayang"
Kalimat penyemangatku dipagi hari. Maa Syaa Allah..
Buu ibuu... Terkadang aku lelah dengan perjuangan ini.
Namun seketika aku ingat perkataan ibu bahwa "anak ibu tidak boleh kalah dengan putus asa"
Tak apa Bu jika cemoohan orang itu terus kudengar..
Tak apa juga buu jika cacian orang itu terus terlontar kepada ku..
Namun aku selalu meminta doa dan restu kepada mu agar apa yang aku lakukan senantiasa bermanfaat..
Karena disini aku tidak hanya belajar untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi
Aku juga belajar bagaimana cara menjadi wanita yang selalu dibutuhkan wanita yang lainnya juga..
Sehingga aku paham bagaimana sejatinya menjadi seorang wanita
Aku belajar tentang keras nya hidup, belajar bagaimana mengatur uang agar tidak boros..
Semuanya kupelajari disini buu..
Buu, disana kau duduk termenung (itu hanya praduga ku saja)
Jangan khawatir buu, aku disini baik-baik saja.
Jaga kesehatan ibu ya, akupun sama akan menjaga kesehatan juga.
Ibu..
Ini adalah perjuangan yang tengah aku perjuangkan.
Doakan aku supaya aku bisa membanggakanmu
Semoga perjuanganmu dulu melahirkanku tidak sia-sia buu
Semoga Allah mengabulkan doamu dan doaku ya buu
Dan semoga aku menjadi sosok sepertimu yang selalu dirindukan syurga..
Syukron ibuu...

Jumat, 09 Maret 2018

Hidup harus lebih baik

Sadarlah wahai diri..
Jangan mudah menganggap orang lain tidak perduli, jangan mudah menyimpulkan sesuatu yang kau pun tidak memahami secara detail permasalahannya.
Terkadang kau berusaha perduli kepada orang lain, berbuat baik bahkan sengaja meluangkan waktu hanya untuk bertemu.
Ingatlah setiap kebaikan orang lain kepada kita walaupun itu hanyalah sesuatu yang tidak terlalu berarti bagimu, tapi lupakanlah keburukan orang atau kejahatan orang terhadap dirimu walaupun itu sangat menyakitkan dan melukai hatimu. Belajarlah untuk menjadi seseorang yang berjiwa besar, dan itu semua harus dimulai dari hal-hal yang kecil.
Berbicara memanglah mudah tetapi melakukan apa yang kau bicarakan itu adalah hal yang sulit. Menyeimbangkan antara ucapan dan perbuatan adalah hal yang cukup sulit, namun kau harus berusaha lakukanlah dengan sepenuh hati jangan lelah untuk terus berusaha dan mencoba untuk menjadi lebih baik.
Jangan hiraukan cemoohan orang-orang terhadap mu selama itu tidak mengganggu dan tidak merusak kehidupan mereka.
Kau hidup diatas jalan mu dan begitupun dengan mereka, maafkanlah mereka.. jadikan cemoohan itu sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dan buktikan bahwa yang mereka tuduhkan itu tidaklah benar dan kau mampu menjadi pribadi yang berjiwa besar.

Sabtu, 24 Februari 2018

Kabut kebahagiaan

Kabut yang sangat tebal, hingga tak mampu aku menembusnya.
Aku tahu ketidakmampuan  ku ini, tapi aku berusaha untuk melewatinya.
Aku tidak sehebat mereka yang dengan mudah mampu melewati kabut-kabut gelap itu.
Jauh disana kulihat mereka melambaikan tangan sambil berteriak memberitahu bahwa mereka telah melewati kabut tersebut.
Namun aku tidak akan berputus asa karena aku tidak bisa secepat mereka dalam melewatinya.
Aku tahu kemampuan ku tidak seperti mereka, aku tahu itu semua.
Tapi tidak ada salahnya jika aku ingin seperti mereka..
Aku berusaha sekuat tenaga dan tidak menghiraukan cemoohan orang-orang itu, aku yakin dan percaya bahwa aku pasti bisa melewati kabut gelap yang ada di hadapan saya ini.
Mungkin tidak secepat mereka tapi saya pastikan saya bisa melewatinya meskipun tertatih-tatih penuh goresan luka dan duka yang mendalam.
Tapi itu semua akan ku jadikan latihan agar nanti setelah melewati kabut ini diri yang hina ini tidak mudah untuk berbuat semena-mena dan melukai hati orang lain, dan juga tidak akan memandang rendah atas kemampuan orang lain.
Apapun itu tetap berusaha meski luka yang kau rasa cukup menyiksa, percayalah wahai diri bahwa di balik kabut tebal itu ada sesuatu yang Allah siapkan buatmu. Mungkin sesuatu yang kau nantikan yang selalu menjadi doamu disetiap shalat khusuk yang kau lakukan.
Allah akan gantikan air mata mu itu dengan sesuatu yang membuatmu merasa bahwa Allah menukarnya dengan yang kita katakan sebagai bahagia.
Insyaallah..
Terus berusaha dan berdoa, yakinlah Allah tidak pernah tidur.
Allah hanya sedang mengujiku, seberapa kuat dan siap untuk menerima bahagia itu.